Friday, April 17, 2020


OPTIKA FISIS


Optika Fisis merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang sifat-sifat cahaya. Optika fisis terdiri dari beberapa peristiwa jalannya sinar yaitu interferensi cahaya, difraksi cahaya, polarisasi cahaya, dan dispersi cahaya.

Interferensi cahaya
Interferensi cahaya merupakan perpaduan dua gelombang cahaya yang mempunyai frekuensi sama dan beda fase tetap. Interferensi terdapat maksimum dan Interferensi minimum.

Interferensi maksimum (konstruktif atau saling menguatkan) jika:




Interferensi minimum (destruktif atau saling melemahkan) jika:


a. Percobaan Thomas young atau fresnell

    Interferensi maksimum (terang) terjadi jika:







Interferensi minimum (gelap) terjadi jika:
b. Interferensi selaput tipis
Interferensi selaput tipis yaitu jika warna-warna yang tampak pada gelembung air sabun ataulapisan minyak tanah di atas suatu permukaan air apabila terkena sinar matahari merupakan hasil interferensi.

Interferensi maksimum terjadi apabila:


Interferensi minimum (gelap) terjadi apabila:



Difraksi cahaya

Difraksi cahaya merupakan pembelokan arah rambat cahaya apabila melewati celah yang sempit.

a. Celah tunggal

Difraksi minimum


b. Kisi

Didefinisikan sebagai hubungan antara lebar kisi (d) dan banyak garis pada kisi N adalah sebagai berikut















Polarisasi
Polarisasi merupakan gelombang yang dapat mengalami polarisasi adalah gelombang transversal, polarisasi cahaya dapat terjadi karena peristiwa pemantulan, pembiasan, pembiasan ganda, absorsi selektif dan hamburan.

Dispersi cahaya
Dispersi cahaya yaitu peristiwa penguraian cahaya polikromatis atas komponen warna, dispersi cahaya terjadi akibat indeks bias tiap warna cahaya berbeda, dispersi cahaya dapat terjadi pada prisma dan hasil uraian warnanya disebut spektrum.   (Spm 2015)




Penyelesaian


Thursday, April 16, 2020


MOMENTUM DAN IMPULS


Pernahkah kalian mendengar istilah Tumbukan?
Apa yang dimaksud dengan Tumbukan?

1. Momentum
Momentum adalah hasil kali massa suatu benda dengan kecepatan benda itu pada suatu saat. Momentum merupakan salah satu dari besaran vektor yang arahnya searah dengan kecepatan. Secara matematis dapat dituliskan kedalam rumus berikut:


2. Impuls


Impuls  merupakan ukuran seberapa besar gaya luar mengubah momentum suatu benda. Suatu benda yang bermassa m bekerja gaya F yang konstan. Secara matematis dapat dituliskan kedalam rumus berikut:



3. Hukum Kekekalaan Momentum
Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, jumlah momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Hal tersebut dinyatakan dengan persamaan beikut






4. Tumbukan
  a. Tumbukan lenting sempurna
·                  Berlaku hukum kekekalan momentum
·                  Berlaku hukum kekalan energi kinetik karena tidak ada energi yang hilang
·                  Koefisien restitusinya (lenting) sama (e=1)


b. Tumbukan lenting sebagian
·               Berlaku hukum kekekalan momentum
·              Tidak berlaku hukum kekalan energi kinetik karena tidak ada energi yang hilang
·              Kedua benda tidak menyatu
·              Besar koefisien restitusinya 0< e <1
c. Tumbukan tidak lenting sama sekali
·              Berlaku hukum kekekalan momentum
·              Berlaku hukum kekalan energi kinetik karena tidak ada energi yang hilang
·              Koefisien restitusinya (lenting) sama (e=1)
·              Kedua benda menyatu setelah tumbukan
·             Kecepatan benda setelah tumbukan adalah v1 = v2 = v

5. Penerapan Konsep momentum





Penyelesaian



1.